Pages

Jumat, 26 April 2013

Masalah Lingkungan



Perekonomian Indonesia Masa Depan
Masalah Lingkungan
            Masalah lingkungan ini sangat kuat hubungannya dengan pengolahan sumber-sumber alam.Selama Indonesia masih  belum dapat mengembangkan tekhnologi yang mampu menciptakan sumber alam alternatif,jumlah sumber alam yang terbatas merupakan kendala terhadap pembangunan nasional.
            Hal  ini lebih-lebih perlu diperhatikan karena sumber-sumber alam yang ada,terutama lahan,hutan,perairan,dan ruang,sudah berada dalam keadaan kritis (Repelita IV,Buku i:388)
            Masalah lingkungan pada dasarnya meliputi ekologi,lingkungan hidup.Ekologi dalam arti biologi lingkungan meliputi pelajaran dan penelaahan tentang hubungan kait-mengkait antara organisme dengan lingkungan hidup di sekitarnya.Lingkungan hidup meliputi sejumlah kondisi ekstern di sekitar organisme itu.Kondisi ekstern termaksud mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme yang bersangkutan (Djojohadikusumo, 1977:59)
            Karena masalah lingkungan,baik dalam arti ekologi maupun lingkungan hidup itu sangat berkaitan dengan pengolahan sumber alam,masalahnya sering kali menyangkut masalah politik selain masalah ekonomi.Ini berarti pemecahannya tidak selalu mudah.Yang perlu diingat dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya,negara-negara berkembang harus mengelola kkayaan alamnya sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan hidupnya.Itu berarti bahwa pengelolaan sumber daya alam seperti tanah,kekyaan hutan dan tanaman lain,kekayaan laut, harus diatur begitu rupa,sehingga tidak meusnahkan kemampuan sumbr-sumber untuk  memperbarui dirinya sendiri.Pengaturan ini menjadi semakin sulit manakala persoalan sampai pada “siapa” telah mengolah sumber-sumber alam itu.

SUMBER: Drs.P.C.Suroso,M.Sc,Perekonomian Indonesia (edisi kedua) .Jakarta:  PT  GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,1994

Masalah Energi



Perekonomian Indonesia Masa Depan
Masalah Lingkungan
            Masalah lingkungan ini sangat kuat hubungannya dengan pengolahan sumber-sumber alam.Selama Indonesia masih  belum dapat mengembangkan tekhnologi yang mampu menciptakan sumber alam alternatif,jumlah sumber alam yang terbatas merupakan kendala terhadap pembangunan nasional.
            Hal  ini lebih-lebih perlu diperhatikan karena sumber-sumber alam yang ada,terutama lahan,hutan,perairan,dan ruang,sudah berada dalam keadaan kritis (Repelita IV,Buku i:388)
            Masalah lingkungan pada dasarnya meliputi ekologi,lingkungan hidup.Ekologi dalam arti biologi lingkungan meliputi pelajaran dan penelaahan tentang hubungan kait-mengkait antara organisme dengan lingkungan hidup di sekitarnya.Lingkungan hidup meliputi sejumlah kondisi ekstern di sekitar organisme itu.Kondisi ekstern termaksud mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme yang bersangkutan (Djojohadikusumo, 1977:59)
            Karena masalah lingkungan,baik dalam arti ekologi maupun lingkungan hidup itu sangat berkaitan dengan pengolahan sumber alam,masalahnya sering kali menyangkut masalah politik selain masalah ekonomi.Ini berarti pemecahannya tidak selalu mudah.Yang perlu diingat dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya,negara-negara berkembang harus mengelola kkayaan alamnya sedemikian rupa sehingga tidak merusak lingkungan hidupnya.Itu berarti bahwa pengelolaan sumber daya alam seperti tanah,kekyaan hutan dan tanaman lain,kekayaan laut, harus diatur begitu rupa,sehingga tidak meusnahkan kemampuan sumbr-sumber untuk  memperbarui dirinya sendiri.Pengaturan ini menjadi semakin sulit manakala persoalan sampai pada “siapa” telah mengolah sumber-sumber alam itu.

SUMBER: Drs.P.C.Suroso,M.Sc,Perekonomian Indonesia (edisi kedua) .Jakarta:  PT  GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,1994




Kebijaksanaan Deregulasi



Kebijaksanaan Deregulasi
            Kini perekonomian Indonesia diwarnai oleh kebijaksanaan Deregulasi dan Debirokratisasi. Apa sih yang dimaksud dengan Deregulasi? , deregulasi adalah keputusan  yang diberlakukan pemerintah dalam rangka mengatasi masalah ekonomi biaya tinggi yang diakibatkan oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lalu. deregulasi yang diberlakukan menyangkut sektor rill (produksi) dan sektor finansial (perbankan).
            Latar belakang diberlakukannya kebijaksanaan dalam deregulasi  dalam sektor rill pada dasarnya disebabkan terutama karena kebijaksanaan industrialisasi,yang sifatnya pengganti barang-barang impor.
            Kebijaksanaan industrialisasi mendorong pemerintah untuk memberlakukan proteksi yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Sementara itu industrialisasi yang dilaksanakan pada dasarnya hanya mengerjakan barang-barang yang 90% sudah selesai (assembling) sehingga akhirnya struktur industri seperti ini sangat menghambat berhasilnya kebijaksanaan makro.Sebagai contoh selama Repelita II,pertumbuhan sektor industri dapat mencapai 12-13% / tahun, tetapi kontribusi sektor industri terhadap GDP hanya naik 0,7%.Itu berarti bahwa apabila pertumbuhan perekonomian akan ditingkatkan,khususnya melalui peningkatan sektor industri,maka akibatnya hnya akan memberikan pekerjaan di luar negeri. Dan akibatnya akan banyak devisa digunakan untuk mengimpor barang-barang yang notabene sudah 90% selesai itu.
            Deregulasi dalam bidang finansial (perbankan) dilatarbelakangi oleh kebijaksanaan pemerintah yang intinya memuat bank-bank pemerintah sangat tergantung pada pemerintah, khususnya dalam menghimpun dana perbankan. Keadaan ini mungkin terjadi karena selama itu pemerintah memiliki dana yang cukup besar yang diperoleh karena harga minyak yang tinggi.Namun harga minyak turun sangat drastis (pada tahun 1986) dan perkembangan harganya juga berfluktuasi ke arah yang tidak menentu. Keadaan ini mendorong pemerintah untuk memberlakukan kebijaksanaan deregulasi disektor finansial yang intinya agar bank-bank lebih mandiri dan menghimpun dana dari masyarakat.Dalam kaitan ini bank-bank pemerintah juga diberi wewenang untuk menetapkan sendiri tingkat bunga,baik sebagai alat untuk menghimpun dana dari masyarakat maupun sebagai alat untuk mengarahkan kredit pinjaman,kecuali untuk sektor-sektor yang diprioritaskan.
           
SUMBER: Drs.P.C.Suroso,M.Sc,Perekonomian Indonesia (edisi kedua) .Jakarta:  PT  GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,1994

Senin, 15 April 2013

Permasalahan Ekonomi Indonesia


Nama : fuad rizky sandi 
Npm   : 23212066
kelas : 1eb 26
BERBAGAI PERMASALAHAN EKONOMI YANG DIHADAPI INDONESIA
Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh pemerintah indonesia sudah ada sejak dahulu. Namun, jenis dan karakternya selalu berubah. Permasalahan tersebut mencapai puncaknya pada saat terjadi krisis ekonomi yang diikuti oleh krisis-krisis lain. Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah,antara lain sebagai berikut.
1.KORUPSI
Korupsi sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat indonesia Besarnya pungutan tidak resmi yang dilakukan oleh para pejabat telah menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Hal tersebut merupakan salah satu yang menjadi alasan para investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia. Minimnya kegiatan investasi mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.  Permasalahan korupsi di Indonesia tidak dapat ditangani dengan mudah.Budaya yang telah mendarah daging menjadi penyebab kasus korupsi tumbuh subur di Indonesia. Hukuman yang terlalu ringan bagi para koruptor membuat para pelakunya tidak merasakan efek jera. Korupsi di Indonesia memang harus secara serius dan memberikan hukuman yang paling berat kepada pelakunya. Hal tersebut dapat dilakukan oleh pemerintah dengan peran serta masyarakat.
2. KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Standar hidup dan pelayanan kesehatan yang rendah adalah ciri-ciri adanya kemiskinan. Kemiskinan menciptakan generasi yang lemah dengan tingkat produktifitas yang rendah. Tingginya angka kemiskinan merupakan beban bagi pemerintah Indonesia. Tingginya angka kemiskinan juga akan menganggu pembangunan ekonomi .Pemerintah Indonesia pada beberapa waktu lalu telah melakukan program BLT kepada masyarakat yang miskin. Harapan pemerintah bantuan tersebut dapat dipergunakan untuk modal usaha atau kegiatan produktif.Namun,pada kenyataanya subsidi tersebut banyak digunakan untuk kegiatan konsumtif.
3. KETERBELAKANGAN
Tekhnologi yang kalah jika dibandingkan yang lain. Selain itu,masyarakatnya memiliki kedisplinan,keterampilan serta pendidikan formal yang rendah.Sehingga  munculah keterbelakangan, keterbelakangan menjadi permasalahan yang harus diatasi oleh setiap negara,termasuk Indonesia agar pembangunan tetap berjalan. Berbagai langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi keterbelakangan :
·        Pemerintah mulai mencanangkan dan melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan memakai dana BOS (Biaya Operasional Sekolah)
·        Pemerintah mendiririkan balai latihan  kerja untuk memberikan berbagai keterampilan.
·        Pemerintah melakukan pertukaran pelajar atau mahasiswa .Hal tersebut dilakukan agar terjadi alih tekhnologi.
4. PENGANGGURAN
Terbatasnya lapangan kerja mengakibatkan terjadinya pengangguran. Kedua permasalahan tersebut saling berhubungan antara satu dan lainnya. Pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan lapangan kerja.Indonesia memiliki pertumbuhan penduduk yang lebih cepat daripada pertumbuhan kesempatan kerja.Oleh karena itu,pemerintah lebih mengintensifkan program KB. Dalam rangka membuka lapangan kerja sebesar-besarnya pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang akan mempercepat proses perizinan dalam rangka menarik investor,para investor yang membuka usaha akan makin membuka kesempatan kerja.
5. PEMERATAAN PENDAPATAN
Hasil pembangunan yang kurang merata dirasakan oleh masyarakat Indonesia.Mengakibatkan timbulnya gerakan separatisme dan konflik horizontal,antara lain disebabkan oleh kurang meratanya distribusi pendapatan.Selama ini pembangunan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar di Jawa. Sementara ada beberapa wilayah diluar Jawa yang sama sekali belum tersentu oleh pembangunan.Setelah reformasi ,pemrintah indonesia terus berusaha untuk melakukan pemerataan pendapatan dan pembangunan. Hal tersebut ditunjukkan dengan makin dipermudahnya proses pembangunan di kawasan Indonesia Timur. Hal tersebut ditunjukan agar tercipta keseimbangan pembangunan antara kawasan Indonesia barat dan timur.Perizinan yang makin mudah menunjukkan adanya kesempatan sama untuk berusaha yang diberikan pemerintah.
6. STANDAR HIDUP YANG RENDAH
Standar hidup sebagian besar penduduk indonesia sangat rendah.Standar hidup yang rendah dimanefastikan secara kuantitatif dalam bentuk jumlah pendapatan yang rendah,perumahan yang tidak layak,kesehatan yang buruk,tingkat pendidikan rendah,angka kematian yang tinggi,dan peluang mendapat pekerjaan juga rendah. Kondisi ini akan menjadi kendala dalam pembangunan ekonomi nasional.
7. PRODUKTIFITAS YANG RENDAH
Produktivitas yang rendah berhubungan langsung dengan kelesuan fisik,serta ketidaksanggupan para pekerja,baik fisik maupun emosional untuk menahan tekanan-tekanan persaingan dalam lingkungan kerja sehari-hari.Rendahnya produktivitas dan standar hidup merupakan suatu fenomena sosial,sekaligus fenomena ekonomi. Keadaan ini merupakan permasalahan dalam pembangunan ekonomi
8.KONFLIK SOSIAL DAN ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
Konflik sosial dan ancaman disintegrasi bangsa pada dasarnya bukan permasalahan ekonomi. Namun,permasalahan tersebut secara langsung memengaruhi perekonomian.sebagai contoh,perang antar suku yang terjadi di timika,papua telah mengakibatkan kaum pendatang yang sebagian besar para pedagang meninggalkan kota tersebut. Hal ini mengakibatkan perekonomianyang berjalan sedang lumpuh.Hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah menjadi pendamai pihak-pihak yang terlibat. Agar tetap terjaga perstuan antar masyarakat ,sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat-masyarakat yang tidak terlibat dan tidak terganggunya roda perekonomian masyarakat sekitar.contoh pemerintah Indonesia berhasil menjadi pendamai adalah dengan mendamaikan konflik yang ada di poso dengan perjanjian Malino .
Dengan mengetahui permaslahan pokok ekonomi di Indonesia ,peran pemerintah sangat penting untuk bisa mengatasi permasalahan yang sangat akut dinegara tercinta kita ini.Peran masyarakt juga sangat dibutuhkan untuk mlancarkan program-program yang dibuat pemerintah untuk bisa mensukseskan INDONESIA!!!
SEMOGA BERMANFAAT...
 SUMBER :RUSDARTI.2008.EKONOMI FENOMENA SEKITAR KITA:JAKARTA,TIGA SERANGKAI